Aquaponik: Integrasi Ikan dan Tanaman dengan Teknologi

Aquaponik: Integrasi Ikan dan Tanaman dengan Teknologi

Sebagai peneliti sistem pertanian terpadu yang telah mengembangkan puluhan proyek akuaponik di Indonesia, saya melihat sistem ini sebagai solusi cerdas untuk menghasilkan sayuran dan ikan sekaligus. Akuaponik menggabungkan budidaya ikan (akuakultur) dengan penanaman sayuran tanpa tanah (hidroponik) dalam satu sistem terintegrasi.

Cara kerja akuaponik sangat menarik: kotoran ikan yang kaya nutrisi diolah oleh bakteri menjadi pupuk alami untuk tanaman. Sebaliknya, tanaman membantu membersihkan air untuk ikan. Sistem ini menggunakan pompa dan filter yang diatur secara otomatis, sehingga perawatannya relatif mudah.

Dalam sistem akuaponik modern, sensor kualitas air memantau kadar oksigen, pH, dan nutrisi secara real-time. Data ini bisa dipantau melalui smartphone, sehingga pemilik slot pulsa bisa segera mengambil tindakan jika ada masalah. Bahkan pemberian pakan ikan bisa diatur otomatis sesuai jadwal.

Untuk memulai, Anda bisa mencoba sistem akuaponik mini seharga 2-3 juta rupiah, yang sudah termasuk kolam ikan, rak tanaman, pompa, dan sistem kontrol sederhana. Ikan lele atau nila adalah pilihan yang baik untuk pemula, dikombinasikan dengan sayuran seperti kangkung atau selada.

Tertarik mencoba? Hubungi kelompok tani akuaponik di daerah Anda atau ikuti pelatihan dari Balai Perikanan terdekat. Mereka biasanya menyediakan pendampingan teknis untuk pemula yang ingin memulai sistem akuaponik.